Kota Bekasi – Menjelang pergantian tahun baru 2021, kondisi ekonomi di indonesia masih belum pulih dari dampak dari pandemi Covid-19 yang menunjukan trend grafik cendrung naik.
Maka dari itu, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bekasi terus berupaya agar tetap produktif dalam menjalankan usahanya.
Walaupun menjelang penutupan tahun terhambat kebijakan pengetatan protokol Covid 19, seperti ketentuannya, Jabodetabek waktu operasional usaha sampai jam 19.00 wib.
Menanggapi hal tersebut, Aji Ali Sabana selaku Ketua Skill Development Center (SDC) UMKM mengatakan bahwa pelaku usaha restoran, makanan, dan barang hiburan seperti trompet akan kesulitan memasarkan lapaknya akibat adanya pelarangan perayaan tahun baru, dan juga daya beli masyarakat menurun.
Maka pada kesempatan ini, lanjut Aji, SDC UMKM terus menggerakkan kegiatan pembinaan rutin bulanan secara mandiri untuk pelaku usaha UMKM di Kota Bekasi.
“Nanti kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Ruang Pertemuan Restoran Margajaya Kota Bekasi Kamis kemarin, dengan tema ‘kiat sukses bisnis umkm ditengah pademi covid 19 terus produktif dan inovatif’,” ucap Bang Aji sapaan akrabnya, Jumat (18/12/20)
Dikatakan Aji, selaku ketua Umum APAMPI multipayment, Aji berharap bahwa output dari kegiatan ini agar para pelaku usaha terus produktif, inovatif. Dan tentu diharapkan juga terbentuknya lingkungan positif.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang dikuti pelaku usaha se-Kota Bekasi, serta didominasi para ibu-ibu hebat kota Bekasi,” pungkas salah satu pengurus Kadin Kota Bekasi. (GL)