BEKASISATU, KOTA BEKASI – Bawaslu Kota Bekasi menggelar kegiatan Rapat Kerja Teknis Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kelembagaan Menuju Pemilihan Serentak 2024, Jumat (14/09/24).
Acara tersebut menghadirkan sekitar 56 orang peserta yang terdiri dari jajaran Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) se- Kota Bekasi.
Basan Saiful Nurdin selaku pengampu divisi SDM dan Organisasi, pengawas pemilu wajib menguasai terhadap regulasi tentang pemilihan, dan dituangkan dalam bentuk konkret sebagai laporan hasil pengawasan.
”Agenda Penguatan Kapasitas ini menjadi momentum bahwa pengawasan harus dapat dipertanggung jawabkan secara administratif, tertuang dalam tulisan dan dibuktikan secara faktual. Sehingga kualitas dari pengawas pemilu diakui menjadi bagian yang bisa menekan dugaan pelanggaran yang terjadi pada pilkada saat ini,“ tegas Basan
Basan Juga meminta kesiapan seluruh jajaran pengawas pemilu di Kota Bekasi. Karena menurutnya, hal itu merupakan bagian dari konsekuensi sebagai pengawas pemilu.
”Tahapan pilkada saat ini sudah hampir memasuki tahapan yang paling krusial, diperlukan soliditas dan solidaritas dari Pengawas Pemilihan di seluruh tingkatan, mengingat tingginya potensi kerawanan pada pemilihan serentak 2024,” jelas Basan
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Bawaslu kota bekasi dalam penguatan SDM Pengawas Pemilu di tingkat kelurahan, maka dari itu saat penguatan peserta, di sajikan tahapan yang beririsan dengan kerja kelembagaan.
“Salah satu nya adalah masuknya tahapan kampanye pasca penetapan calon peserta pemilihan panwascam yang di bantu Pengawas kelurahan, kemudian nanti fokus bawaslu kota akan terpecah saat masuknya logistik/perlengkapan pilkada di tengah-tengah tahapan kampanye, ini juga harus segera di infokan kepada rekan-rekan pengawas kelurahan agar mempersiapkan diri saat masuk tahapan yang krusial,” tegas Basan