Kota Bekasi – Komisi I DPRD Kota Bekasi sudah melakukan pemanggilan RJ, Lurah Pekayon Jaya, Kota Bekasi, terkait ramainya pemberitaan dugaan asusila yang dilakukannya terhadap seorang pelayan warung kopi, EV (24) yang merasa dirinya direndahkan sebagai wanita, Selasa (09/03/20).
Turut hadir, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) dan Asisten Daerah Asda I (Asda I) Pemerintah Kota (Pemkot) serta seluruh anggota Komisi 1 Anggota DPRD Kota Bekasi.
Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Abdul Rojak mengatakan, hasil pemeriksaan langsung terhadap RJ bahwa yang bersangkutan tidak merasa seperti apa yang diramaikan oleh beberapa awak media yang memberitakan dirinya tentang dugaan asusila yang dilakukannya.
“RJ hanya memukul bokong dan itu terjadi bukan diruang kerjanya, tapi diruang Bimaspol dan tidak dalam keadaan terkunci,” kata Abdul Rojak
Ketika dimintai keterangan terkait memukul bokong tukang warung, lurah RJ membantah. Menurutnya itu hanya spontanitas bercanda saja dengan tukang kopi.
“Bukan memukul bokong, itu hanya spotanitas bercanda saja dengan tukang kopi,” ucap lurah RJ ketika dimintai keterangan.
Dirinya juga merasa kecewa dengan adanya pemberitaan bahwa sengaja memukul bokong yang beredar dimedia belakangan ini.
“Sebenarnya bukan memukul bokong dengan sengaja, hanya spontanitas bercanda saja saya sama tukang warung,” Tegas Lurah RJ. (GL)
