Kota Bekasi – Minimnya air bersih pasca bencana banjir Jabodetabek membuat warga perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dan Graha Kemang IFI yang terdampak banjir terhambat untuk bersih-bersih rumah dan lingkungan.
Dikhawatirkan bila telat membersihkan lingkungan yang terdampak banjir, akan muncul bibit penyakit apabila lumpur tidak segera dibersihkan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur utama PDAM Tirta Patriot, Solihat langsung perintahkan tanggap darurat dan mengerahkan mobil instalasi pengolaan air (IPA) serta pegawainya untuk membantu warga terdampak banjir di PGP dan Graha Kemang IFI yang mengalami kesulitan air bersih.
Pelayanan air bersih bagi warga korban banjir, sambung Solihat, melibatkan 15 pegawai PDAM yang bertugas melayani warga dan 3 truck pengangkut air dengan kapasitas 5.000 liter air.
“Kami langsung melakukan tanggap darurat bencana banjir dengan memberikan pelayanan air bersih menggunakan mobil IPA peminjaman kementrian PU,” terang Solihat yang juga mantan Direktur Umum PDAM Tirta Bhagasasi, Senin (06/01/20).
Distribusi air bersih ini, lanjut Solihat, dimanfaatkan warga untuk membersihkan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah, juga untuk keperluan membersihkan perkakas rumah tangga yang kotor akibat banjir.
Dirinya berharap, aksi kepedulian yang dilakukan PDAM Tirta Patriot ini bisa meringankan beban warga pasca terjadinya bencana banjir terparah sepanjang sejarah Kota Bekasi.
“Ini sebagai respon cepat tanggap kami terhadap warga korban banjir yang sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan, bersih bersih dan rumah tangga mereka,” ungkap Solihat yang akrab disapa bang Ebot. (GL)