Kota Bekasi – Polemik revitalisasi pasar Bantargebang akhirnya menemui titik terang. Kepala Bidang Pasar, Dinas Perdagangan dan Industri, Romi Payan mengatakan bahwa pihak pedagang siap untuk direlokasi ke tempat penampungan sementara (TPS).
“Tadi para pimpinan rukun warga pasar (RWP) dan persatuan pedagang pasar Bantargebang (P3B) sudah setuju akan direlokasi ke TPS,” ucap Romi Payan usai rapat sosialisasi relokasi pedagang Pasar Bantargebang di Aula rapat Polrestro Bekasi Kota, Jumat (13/03/20).
Dirinya pun berharap tidak ada lagi kendala terkait revitalisasi pasar Bantargebang, karena tujuan utamanya adalah peningkatan ekonomi kerakyatan lewat investasi pihak swasta.
Romy pun meminta pihak polres untuk secepatnya memberikan jadwal terkait relokasi pedagang pasar Bantargebang.
“Polemik ini sudah terlalu lama, semoga kedepannya bisa berjalan lancar, karena ini kan sudah mencapai kata sepakat direlokasi, tinggal dicicil saja perpindahannya” ucap Romy.
Ditempat yang sama, Ketua P3B Ny.Mulia membenarkan bahwa pedagang pasar Bantargebang dibawah naungannya setuju untuk melakukan relokasi. Namun yang saat ini dipersoalkan para pedagang adalah terkait tingginya harga kios.
“Soal relokasi 150 pedagang yang ada di awning untuk masuk ke dalam pasar kami sepakat, tapi bukan berarti kami sepakat mengenai harga kios, karena harganya tidak relevan dengan kondisi saat ini banyak pedagang yang kesulitan dan lesunya perekonomian,” beber Ny.Mulia. (GL)
