Kota Bekasi – Sekumpulan pemuda yang tergabung Aliansi Muda Mudi bersama Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) (AMMUBA) gelar aksi demo terkait menipisnya obat ARV di Kota Bekasi.
Harus diketahui obat ARV atau yang disebut Obat antiretroviral adalah pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus, terutama HIV. Kelas obat antiretroviral yang berbeda berjaman pada stadium lingkaran kehidupan HIV yang berbeda.
Koordinator aksi, Richie Ramdhani mengatakan ada 4500 penderita HIV di Kota Bekasi, namun ada 1400 penderita mengkonsumsi obat ARV.
“Para pengguna obat ARV ini mengeluh kepada kami, karena stok obat sudah langka sekali, dan yang lebih parahnya lagi Pemerintah Kota Bekasi seakan tutup mata,” ucap Richie, Kamis (12/03/20).
Dirinya pun menuntut dinas kesehatan Kota Bekasi untuk menjalankan prosedural pelayanan penyediaan obat untuk teman taman ODHA dengan sistem maksimal serta berkordinasi cepat dengan pemerintah pusat.
“Harus ada transparansi terkait penyetokan obat ARV, karena saya anggap Kota Bekasi darurat obat ARV,” ucap Richie. (GL).
