Kota Bekasi – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi kunjungi warga Kelurahan Jakamulya Kecamatan Bekasi Selatan untuk memastikan pemberian obat obatan dan antivirus serta sembako untuk para terpapar Covid 19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah
Beberapa kediaman dikunjungi di RW 11, RW 12, RW 04 dan Cluster Rugun Green Village didatangi satu persatu by name by address sesuai data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk segera diberikan tambahan obat dan vitamin.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Camat Bekasi Selatan, Ashari dan didampingi juga oleh Sekretaris Kelurahan Jakamulya, Kepala Puskesmas Jakamulya serta Satgas Pamor RW meninjau ke kediaman para isolasi mandiri dan menanyakan beberapa tindak lanjut dari Puskesmas semasa menjalani isolasi mandiri, sudah berapa lama rentang waktu menjalani isoman dan berapa keluarga yang telah terpapar.
Dijelaskan dari beberapa warga yang sedang isolasi mandiri bahwa saat dinyatakan positif Covid 19 bahwa dari pihak Puskesmas telah menjalani perawatan walau tidak inten, Wali Kota kembali menegaskan bahwa peran aktif dari 4 pilar wilayah selalu mengontrol para isoman di rumah masing masing yang telah terdata. Wali Kota Bekasi sekaligus mendata langsung obat apa yang dikonsumsi para pasien terpapar juga mendistribusikan lagi tambahan obat dan vitamin serta sembako untuk menjalani isoman sampai dinyatakan sembuh.
“Mau si pasien memiliki obat mahal sekalipun, tetap didistribusikan obat dari Pemerintah Kota Bekasi karena sudah menjadi hak dan tugas kita,” jelas Wali Kota kepada Kepala Puskesmas setempat.
Wali Kota melakukan ini untuk memastikan adanya dorongan dan dukungan untuk para isoman dirumah juga sekaligus menunjukkan langsung bahwa Pemerintah hadir untuk warga Kota Bekasi dalam memberikan bantuan kepada warga.
Kunjungan ini telah berlangsung ke beberapa wilayah sejak pekan lalu, diantaranya Kelurahan Bojong Menteng, Kelurahan Kali Baru dan kini Kelurahan Jakamulya dalam hal terdistribusinya obat obatan dan sembako untuk para isolasi mandiri.
Wali Kota meminta maaf kepada warga dalam hal tidak diperhatikan saat menjalani masa isolasi mandiri, maka dari itu selain mendata warga yang isoman, Pemerintah menyalurkan obat dan sembako agar memastikan warganya mendapatkan hak nya dalam menjalani isoman.
Kembali di tegaskan kepada 4 pilar wilayah, bahwa pada masa pandemi ini harus aktif dalam memantau situasi warga yang sedang isolasi mandiri maupun penegakkan protokol kesehatan, setiap harinya harus terpantau apakah obat habis atau kondisi para pasien dalam proses tahap kesembuhannya sehingga adanya peran Pemerintah hadir ditengah warga yang membutuhkan. (GL)